Tiga Dekade Menambang, NHM Buktikan Komitmennya Lestarikan Hutan Halmahera

- Jurnalis

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas Pelestarian Lingkungan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM)

Petugas Pelestarian Lingkungan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM)

TOBELO, (JaringanMalut.id) – Hampir tiga dekade beroperasi, PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) selalu berkomitmen menjaga dan melestarikan alam.

Di Hari Konservasi Alam Nasional yang diperingati setiap 10 Agustus, perusahaan tambang emas yang beroperasi di Gosowong Halmahera Utara, Maluku Utara ini menjadikannya sebagai momentum untuk merefleksi pentingnya menjaga kelestarian lingkungan

“Komitmen kami untuk menjaga dan merawat alam ini, bukan sekadar janji, melainkan aksi nyata yang kami lakukan,”tegas Widi Wijaya, Manager Health, Safety, and Environment NHM, Selasa (12/08/2025)

Di atas lahan kontrak karya seluas 29.622 hektar, perusahaan membangun Nursery lebih dari 8.000 meter persegi. Di sinilah bibit-bibit tanaman endemik Halmahera dirawat. Bukan hanya untuk reklamasi tambang, tetapi sebagai wujud tanggung jawab ekologis jangka panjang.

Baca Juga :  Imam dan Pendeta di Halbar Terima Insentif Triwulan II

Berbeda dari tambang terbuka, NHM mengoperasikan dua tambang bawah tanah – Kencana dan Toguraci – yang meminimalkan kerusakan hutan di permukaan.

“Penambangan bawah tanah lebih ramah bagi ekosistem. Tutupan hutan tetap terjaga, flora dan fauna tidak banyak terganggu dan hutan lindung tetap utuh,”ujar Wijaya

Komitmen ini juga diakui pemerintah daerah. Yudihart Noya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Halmahera Utara, menegaskan, dengan pengawasan ketat dan pemantauan rutin, model tambang bawah tanah membantu mempertahankan keseimbangan hutan di atasnya.”

Pose Bersama Petugas Pelestarian Alam PT NHM

Tak hanya itu, NHM juga mengembangkan “Kantong Satwa” – area bekas tambang yang direklamasi menjadi habitat baru bagi satwa liar.

Baca Juga :  After Badger Buries Entire Cow Carcass, Scientists Go to the Tape

Berbatasan langsung dengan hutan asli Halmahera, kawasan ini kini menjadi rumah bagi burung Paruh Bengkok, Burung Gosong, Kuskus, dan satwa endemik lainnya. Ini karena pemantauan populasi dilakukan setiap enam bulan untuk memastikan keseimbangan ekosistem.

“Kantong Satwa membuktikan reklamasi bisa lebih dari sekadar menutup lubang tambang. Ini ruang hidup baru, bukti bahwa tambang dan alam bisa berjalan seiringan,”jelasnya

Seluruh program pengelolaan lingkungan NHM kata Widi Wijaya, dijalankan dalam kerangka Sistem Manajemen Lingkungan Terpadu yang telah tersertifikasi ISO 14001.

“Bagi NHM, tambang bukan ancaman, melainkan mitra kelestarian alam sekaligus penggerak kemajuan masyarakat Halmahera Utara, Maluku Utara,”pungkasnya. (met/JM)

Berita Terkait

Dukung Investasi PT TUB, Bupati Halbar Minta BPJN Malut Bangun Jalan Kedi-Jangailulu
Disperindagkop Kembali Salurkan Bantuan UMKM di Pasar Jailolo
Ratusan ASN Halbar Ikut Asesmen, Bupati: Ini Perintah Regulasi
Kebakaran Hebat Hanguskan Delapan Lapak di Mangga Dua Utara
Tommy Wangean, Mantan Anggota DPRD Malut 2014-2019 Tutup Usia
Kuasa Hukum Haji Robert Luruskan Isu Pemeriksaan: Perkara Telah Gugur Secara Hukum
Haji Robert: Dana ke AGK dan Keluarga Bukan Suap, Tapi Pinjaman Usaha
Haji Robert: Kemerdekaan Adalah Amanah, Saatnya Indonesia Lebih Sejahtera
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 07:38 WIB

Dukung Investasi PT TUB, Bupati Halbar Minta BPJN Malut Bangun Jalan Kedi-Jangailulu

Kamis, 2 Oktober 2025 - 08:39 WIB

Disperindagkop Kembali Salurkan Bantuan UMKM di Pasar Jailolo

Selasa, 30 September 2025 - 20:12 WIB

Ratusan ASN Halbar Ikut Asesmen, Bupati: Ini Perintah Regulasi

Selasa, 30 September 2025 - 12:57 WIB

Kebakaran Hebat Hanguskan Delapan Lapak di Mangga Dua Utara

Sabtu, 27 September 2025 - 13:34 WIB

Tommy Wangean, Mantan Anggota DPRD Malut 2014-2019 Tutup Usia

Berita Terbaru

Salah Satu Ruas Jalan Yang Menghubungkan Mangoli Barat dan Mangoli Utara

Daerah

Hujan Deras, Jembatan Desa Bega Sula Tengah Ambruk

Rabu, 8 Okt 2025 - 23:10 WIB