SUARA riuh sorak-sorai anak-anak Kie Raha Football Academy masih terngiang usai menyelesaikan lawatan panjang mereka di Pulau Jawa.
Tim sepak bola usia 13, 14, 15, dan 16 tahun asal Maluku Utara ini baru saja mengukir pengalaman berharga dengan bertanding melawan Academy Pakal Surabaya, Akademi Deltras Sidoarjo, Akademi UNI Bandung, Akademi Ermifa Bogor, dan Akademi Putra Pakuan.
Dibalik semangat dan kegembiraan itu, ada cerita pilu. Usai tour, anggaran tim benar-benar terkuras. Tiket pesawat pulang dari Jakarta ke Ternate terasa seperti beban berat di pundak para pengurus tim. Ketua Kie Raha Football Academy sempat mengetuk pintu Gubernur Maluku Utara untuk meminta bantuan.
Disaat itulah Haji Robert Nitiyudo Wachjo, Presiden Direktur PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), datang sebagai penyelamat. Mendengar kesulitan tim, ia langsung turun tangan.
“Jangan bebankan Ibu Gubernur. Beliau sedang berjuang mengurus Daerah Otonomi Baru (DOB). Biar saya bantu anak-anak kita ini,”kata Haji Robert dengan tegas.
Tak lama, bantuan Haji Robert tiba. Konsumsi, makan-minum, hingga tiket pesawat Jakarta–Ternate untuk seluruh rombongan. Anak-anak yang sebelumnya dilanda cemas kini bisa tersenyum lega.
“Dukungan Haji Robert ini tidak hanya menyelamatkan kami dari masalah biaya, tetapi juga memberi semangat baru bagi anak-anak untuk terus bermimpi besar,”ujar Muhdin Taha, Ketua Kie Raha Football Academy
Bagi Haji Robert, olahraga bukan sekadar hiburan, melainkan investasi masa depan generasi muda Maluku Utara.“Saya ingin anak-anak ini terus bersemangat. Jangan sampai mimpi mereka padam hanya karena biaya,” ucapnya.
Cerita Kie Raha Football Academy ini menjadi bukti bahwa kepedulian tulus mampu menyalakan harapan. Dari lapangan sederhana di Maluku Utara, mungkin kelak akan lahir bintang sepak bola nasional, berkat tangan-tangan yang peduli seperti Haji Robert. (red/JM)