Galian Jalur Air jadi Penyebab Banjir di Bobanehena

- Jurnalis

Minggu, 22 Juni 2025 - 22:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tumpukan Material Yang Terbawa Banjir di Desa Bobanehena

Tumpukan Material Yang Terbawa Banjir di Desa Bobanehena

JAILOLO, (JaringanMalut.id) — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, sejak Sabtu malam (21/6/2025) hingga Minggu dini hari, mengakibatkan banjir yang merendam sejumlah rumah warga di Desa Bobanehena.

Air mulai memasuki rumah warga sekira pukul 23.00 WIT, dengan ketinggian bervariasi antara 50 hingga 80 centimeter di beberapa titik.

Hingga pukul 01.24 WIT, air berangsur surut. Sebagian besar warga tetap bertahan di rumah masing-masing, sementara sebagian lainnya terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Ramlan Idris, salah satu warga mengungkapkan, kebijakan pemerintah daerah dan pemerintah desa yang menggali jalur air justru menjadi salah satu penyebab banjir.

“Memang benar, penunjukan lokasi untuk pembuatan jalur air melibatkan kesepakatan semua warga. Tetapi, setelah lokasi ditetapkan, pekerjaan sudah harus dilanjutkan. Bukan dibiarkan begitu saja, sehingga setiap hujan turun, kami yang kena imbasnya. Karena bukan hanya luapan air, tetapi juga material,”sesal Ramlan.

Seharusnya kata Ramlan, pemerintah tidak melakukan pembersihan bagian bawah aliran, sebelum memastikan jalur air di bagian atas ditangani dengan baik.”Jangan sudah digali, tapi tidak dikerjakan, sehingga kami yang merasakan dampaknya,”ungkapnya

Baca Juga :  Terima Paskibraka Provinsi, Wabup Halbar Pesan Jaga Kedisiplinan Raih Cita-Cita

Jika jalur drainase dibuat permanen, maka yang mengalir hanya air. Namun, yang terjadi sekarang, air yang mengalir membawa serta tanah, batu, dan pasir yang berpotensi menimbulkan kerusakan lebih parah dan mengancam keselamatan warga.

Masalah ini lanjut Ramlan, sudah berulang kali disampaikan kepada pemerintah desa agar segera mencari solusi terhadap kondisi jalur air yang semakin melebar seperti berangka.

“Percuma membersihkan aliran di bawah jika jalur air di atas tidak diperbaiki. Maka yang terjadi hanyalah banjir setiap musim hujan,”tambahnya.

Banjir Yang Masuk Hingga ke Pemukiman Warga

Selain itu, ia juga menyayangkan sikap Dinas PUPR yang dinilai abai terhadap penyelesaian pembangunan drainase. Ia mengungkapkan, Kepala Dinas PUPR Fachlis Sangkali sudah menyatakan pekerjaan drainase akan segera dilakukan.

“Tetapi hingga kini belum ada realisasi. Kalau memang belum siap dikerjakan, harusnya penggalian tidak dilakukan, terlebih di jalur drainase yang mengarah langsung ke permukiman warga. Ini sangat berisiko. Kalau seperti ini terus, apakah harus menunggu korban jiwa dulu?” tegas Ramlan.

Baca Juga :  Taklukkan PST Esamoi, Persito FC Melaju ke Babak 8 Besar

Sementara Sekretaris BPBD Halmahera Barat, Ade Fabanyo, menjelaskan  pihaknya menurunkan satu unit ekskavator dan dua unit dump truck untuk membantu mengangkut timbunan material di wilayah permukiman warga.

“Kami menurunkan satu unit ekskavator dan dua dump truck untuk mengangkut material yang menumpuk. Tidak mungkin warga membersihkannya secara manual karena volumenya cukup besar,” jelas Ade.

Selain bantuan alat berat, BPBD juga menyediakan dapur umum di salah satu rumah warga untuk mendukung kebutuhan makan warga terdampak maupun relawan yang membantu proses pembersihan.

“Pada prinsipnya, kami siap siaga kapan saja. Hal ini juga telah kami sampaikan kepada kepala desa. Jika ada kebutuhan mendesak, kami akan segera hadir,”tegasnya, sembari mengimbau warga tetap waspada, mengingat potensi hujan lebat masih diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan. (met/JM)

Berita Terkait

Hujan Deras, Jembatan Desa Bega Sula Tengah Ambruk
Jalan Menuju Taman Love Rusak, Pemkot Diminta Segera Memperbaiki
Cuaca Ekstrem, Pelayanan Pelabuhan Jailolo Diberlakukan Sistem Buka Tutup
Banggar DPRD Kota Ternate dan TAPD Bahas Penyusunan Anggaran
Talud Rusak, Sejumlah Kios Warga Bastiong Karance Kena Imbas
DPD Abpednas Malut Nilai APIP Kepsul Lemah dalam Pengawasan
DPRD Sula Bisu, Proyek Bermasalah Tak Tersentuh Pengawasan
Link Usulan Segera Dibuka, Bupati Tegaskan 1.405 Honorer Tetap Diusul jadi PPPK Paruh Waktu
Berita ini 142 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 23:10 WIB

Hujan Deras, Jembatan Desa Bega Sula Tengah Ambruk

Rabu, 8 Oktober 2025 - 22:27 WIB

Jalan Menuju Taman Love Rusak, Pemkot Diminta Segera Memperbaiki

Rabu, 8 Oktober 2025 - 09:13 WIB

Cuaca Ekstrem, Pelayanan Pelabuhan Jailolo Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:38 WIB

Talud Rusak, Sejumlah Kios Warga Bastiong Karance Kena Imbas

Selasa, 7 Oktober 2025 - 19:18 WIB

DPD Abpednas Malut Nilai APIP Kepsul Lemah dalam Pengawasan

Berita Terbaru

Salah Satu Ruas Jalan Yang Menghubungkan Mangoli Barat dan Mangoli Utara

Daerah

Hujan Deras, Jembatan Desa Bega Sula Tengah Ambruk

Rabu, 8 Okt 2025 - 23:10 WIB