JAILOLO, (JaringanMalut.id) – Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Jailolo menunda sementara keberangkatan seluruh armada angkutan laut, terhitung mulai, Rabu (30/07/2025) pukul 15.00 WIT.
Penundaan keberangkatan ini tertuang dalam Surat Nomor : UM.001/1/1/UPP.JLL-25 yang ditandatangani Kepala Kantor UPP Jailolo, Rosihan Gamtjim.
“Kepada seluruh nahkoda yang beroperasi di wilayah Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Jailolo, diminta menunda sementara keberangkatannya,”ujar Rosihan
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut surat BMKG Maluku Utara, terkait peristiwa tsunami akibat gempa bumi berkekuatan 8,7 skala richter (SR) di bagian Tenggara Kamchatka-Russia.
Karena dari hasil analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Maluku Utara Bagian Timur, dengan status waspada (ketinggian tsunami 0,5 M)
“Sehubungan dengan hal tersebut, maka seluruh armada angkutan laut yang berangkat dari Pelabuhan Jailolo, Matui, Bataka, Kedi, pelabuhan penyeberangan Sidangoli dan Pelabuhan Payo ditunda keberangkatannya, mulai pukul 15.00 WIT hari ini sampai ada update informasi terbaru dari instansi yang berwenang (BMKG),”pungkasnya.
Karena itu, kepada seluruh pihak yang menggunakan armada angkutan laut di Pelabuhan Jailolo dan sejumlah pelabuhan lainnya dalam wilayah UPP Jailolo untuk tetap bersabar, sambil menunggu informasi terbaru dari BMKG.
“Ini kami lakukan sebagai langkah ikhtiar untuk keselamatan kita bersama,”ucapnya. (met/JM)